Senin, 10 Juni 2013

Oseanografi Fisika-2



Soal :
  1. Salah satu kekhawatiran dari para scientist tentang global warming adalah matinya sirkulasi termohaline. Kenapa para ahli bisa berpendapat seperti ini ??
  2. Apa efek dari terhentinya sirkulasi termohaline ??

JAWAB :
A.   Sirkulasi Termohalin adalah sirkulasi samudera skala besar yang digerakkan oleh gradien densitas global yang dihasilkan melalui panas permukaan dan fluks air tawar. Karena densitas dipengaruhi oleh suhu (termo) dan salinitas (halin), maka sirkulasi ini disebut sirkulasi termohalin. Pemanasan global merupakan kenaikan suhu rata-rata permukaan bumi dan atmosfer akibat bertambahnya emisi gas rumah kaca.
Perubahan iklim sudah menjadi isu global yang sangat menyita perhatian seluruh dunia. Peristiwa kenaikan rata-rata suhu bumi dalam suatu periode tertentu ini mengundang para peneliti dari seluruh dunia untuk melakukan kajian menyangkut pengaruh perubahan iklim terhadap kehidupan manusia.
Bagaimana sirkulasi termohalin dapat mempengaruhi iklim dan menahan laju perubahan iklim global, inilah yang sedang dikaji banyak peneliti di dunia. Sejak tahun 1960-an, para ilmuan mulai mengembangkan model iklim untuk membantu memahami peran laut dalam mengatur iklim. Berdasarkan hasil riset yang dipublikasikan NASA (Juni 1999), bahwa sepanjang abad ke-20, laut telah mengurangi sekitar separuh dari pemanasan suhu permukaan. Namun beberapa penelitian beberapa tahun terakhir mulai meragukan kestabilan sirkulasi termohalin dalam menahan laju pemanasan global dalam jangka panjang.
Dengan suhu bumi yang semakin meningkat, gas rumah kaca yang terus meningkat (akibat aktifitas manusia) dan es yang terus mencair, dapat menyebabkan kadar garam air laut berkurang yang pada gilirannya mengakibatkan titik bekunya meningkat. Pada musim dingin permukaan air di kutub utara akan membeku dan menghambat proses pertukaran panas sehingga dapat mengakibatkan perubahan sirkulasi air laut yang pada gilirannya mengakibatkan terjadinya perubahan iklim.
Toggweiler dan M. Key (tt) mengatakan bahwa pendinginan laut di daerah lintang tinggi membuat permukaan air di kutub lebih padat dibanding dengan perairan hangat di lintang yang lebih rendah sehingga dapat mendinginkan sirkulasi termohalin pada daerah dingin. Salinitas tinggi pada air laut yang melalui samudera Atlantik secara dangkal di pahami akan memberi kontribusi positif bagi kekuatan dan kestabilan sirkulasi termohalin.
Hal ini tidaklah benar, karena siklus air tawar antara laut dan atmosfer (siklus hidrologi) di daerah lintang tinggi menyebabkan penambahan konsentrasi air tawar pada daerah tersebut sehingga dapat mengurangi kepadatan (salinitas) air permukaan kutub. Siklus hidrologi bumi diprediksikan menjadi lebih kuat pada masa akan datang dengan terus berlangsungnya pemanasan global. Hal ini diprediksi dapat memperlemah sirkulasi termohalin dengan sangat mendadak dan tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Manabe dan Stouffer (1993) memproyeksikan bahwa kenaikan kada CO2 sebesar empat kali lipat dapat menyebabkan sirkulasi termohalin collaps (keruntuhan). Secara substansial, ini akan menyebabkan lapisan termoklin (lapisan air laut yang memisahkan air hangat permukaan dengan air laut dalam yang dingin-berada pada kisaran 80 – 1000 meter) menjadi lebih dalam dan terjadi pergeseran dalam pertukaran panas antara belahan bumi bagian utara dan selatan.
. Banyak konsensus lainnya yang coba memprediksi respon sirkulasi termohalin terhadap pemanasan global. Lebih dari itu, Wood, R., A. et al (2003) mengatakan bahwa semua proyeksi konsensus dari beberapa model yang telah dianalisa oleh beberapa peneliti menyatakan bahwa sirkulasi termohalin akan semakin melemah atau tidak berubah dalam satu abad ke depan dalam merespon meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Pemanasan global yang terjadi saat ini akibat adanya efek gas rumah kaca yang dapat merubah dan bahkan mematikan sirkulasi sabuk global.
Pada dasarnya, alam kita selalu bergerak menuju titik keseimbangannya (ekuilibrium). Selama manusia masih tetap berkontribusi terhadap peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, sehingga memicu pemanasan global, maka suhu global juga akan bergerak menuju titik keseimbangannya. Sirkulasi termohaline sebagai salah satu komponen sistem alam yang mempengaruhi iklim bumi juga akan mengalami perubahan, baik kekuatan maupun kestabilannya, sampai pada ambang batasnya. Namun apakah sirkulasi termohalin akan terus dipaksa oleh pemanasan global ini sampai melewati ambang batas itu?

B.     Efek dari terhentinya sirkulasi termohaline :
1.      Menyebabkan berkurangnya laju suplai nutrisi terhadap biota laut.
2.      Berkurangnya kandungan oksigen di laut dalam secara drastic akibat terganggunya distibusi atau penyebaran oksigen melalui siklus termohalin.
3.      Sirkulasi Termohalin berperan penting dalam menyediakan panas dari daerah ekuator ke daerah-daerah kutub dan mengatur jumlah es laut di daerah ini. Dengan terganggunya siklus ini, maka akan terjadi hambatan pula dalam penyebaran panas di laut sehingga laut dengan suhu yang lebih tinggi akan semakin hangat dan laut dengan suhu yang lebih rendah akan semakin dingin.
4.      Perubahan sirkulasi Termohalin berpengaruh pula terhadap bujet radiasi Bumi.
5.      Juga berperan penting dalam menentukan konsentrasi CO2 yang terlarut di laut.





DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Perubahan Iklim dan Sirkulasi Laut Global. http://edukasi.kompasiana.com. Diakses tanggal 18/10/2012/pukul 20.00 WIB

Gumyadi, Gempar. 2012. Siklus Termohalin. http://gemparbumi.blogspot.com. Diakses tanggal 18/10/2012/pukul 20.15 WIB

Hutabarat, Sahala dan M. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)

Supangat, Agus dan Susanna. 2007. Oseanografi Fisik (BRKP). Jakarta : BRKP

Sutedja, Yulianto. 2012. Bahan Ajar : Kompresibilitas, Suhu Adiabatik dan Spesifik Heat. Inderalaya : Universitas Sriwijaya

Stocker danSchmitter. 1997. Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Sirkulasi Laut. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/352103138_0216-1877.pdf. Diakses tanggal 18/10/2012/pukul 21.00 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar